Ke Pantai Jungwok
Planning naik gunung bersama teman –teman kelas akhirnya
jadi juga, kami mempersiapkan dengan sematang mungkin. H-2 sebelum
pendakian aku yang sama selkali belum
pernah mendaki gunung mencari info sebanyak mungkin tentang merbabu yang mau ku
daki, mungkin diantara yang lain aku bisa dikatakan yang paling antusias,
paling gak sabar untuk mengijakan kakiku
di tanah merbabu.
Dan pada akirnya H-1 menjelang pendakiang hal yang paling tidak aku inginkan ahirnya
terucap dari orang tua ku “ gak boleh mendaki
cuaca buruk !“ dengan acaman yang sangat sadi, kalau ngotot mendaki aku
gak bakal dikuliahin lagi. Rasanya gagal mendaki itu lebih sakit dari pada patah hati. Dengan
beban pikiran yang sedikit berat ahirnya aku ngajak temanku yang juga gagal muncak mbolang ke pantai Jungwok .
Sekitar jam 11 kami bernagkat dari jogja, dengan motorku
yang sedikit erorr kami nekat berangak ke Gunung Kidul. Baru seperempat
perjalanan kita udah ke hujanan, karena hujan terlalu deras kami akhirnya berteduh dulu.
Jalan sekitar kawasan pantai Jungwok
karena jalanya licin motorku tergicir sehingga kami meneruskan perjalanan dengan jalan kaki.
Jalan menuju pantai kita disuguhi keindahan alam yang luar biasa
Pantainya
sepi cuma ada beberapa orang pengunjung ,katanya kalau kita beruntug bisa dapat kepiting atau lobster
gede disini.waktu aku kesana ada bapak -bapak dapet ikan gede-gede
karena sudah sangat sore akhirnya kami pulang , kami ditemani
pak sediyanto berjalan meningalkan pantai di perjalanan
bapak sediyanto bercerita tentang asal
muasal pantai jungwok kata bapaknya nama
Jungwok diambil dari kata Jong yang arinya kapal ( ada karang besar berbentuk
kapal) , jadi dulu sejarahnya ada kapal
belanda pimpin oleh kapten Jacob (kalau tidak salah) pernah berlabuh di pesisir jungwok dan mendapat perlawanan dari warga.
Singkat cerita belanda pun berhasil di usir.Di persimpangan jalan kemudian kami berpisah dangan bapak, kami melanjutkan perjalanan dan pulang.





Komentar
Posting Komentar